Rabu, 23 November 2011

Fragmen



Oleh: Hasyim Zain

Anak berkantung plastik bekas
lahir di ruang tanpa berkas
berkelahi dengan dunia keras
bernyanyi bebas
berteriak lepas
tersengat matahari: panas.
Anak berkantung plastik bekas
berlari mengejar cakrawala
menjual karya
bukan meminta,
karyanya tak diharga.
Anak berkantung plastik bekas,
menembus malam
di bawah kolong jembatan
berkawan kelam
tak punya harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar